LAPENKOP Jatim Hadiri Sweet Seventeen BU EKA As Sakinah Probolinggo

Lembaga Pendidikan Perkoperasian (LAPENKOP) Dewan Koperasi Indonesia Jawa Timur (DEKOPIN JATIM) merayakan sweet seventeen Koperasi Bina Usaha Ekonomi Keluarga (BU EKA) As Sakinah Kota Probolinggo. Agenda tersebut berlangsung di Gedung Nyai Walidah, Senin (4/8/2024).

Ulang Tahun Ke-17 BU EKA As Sakinah ini terasa lengkap dengan kehadiran LAPENKOP DEKOPIN JATIM.

Lembaga tersebut hadir sebagai reward atas prestasi koperasi milik ‘Aisyiyah Kota Probolinggo yang meraih juara harapan 3 lomba cerdas cermat yang terselenggara oleh Pusat Koperasi (PUSKOP) As Sakinah Jawa Timur di Surabaya pada Sabtu (29/6/2024) lalu.

Ragam Fasilitas dari LAPENKOP Jatim

Atas prestasinya itu, LAPENKOP JATIM memberikan fasilitas pelatihan pengembangan usaha gratis. Antara lain berupa hibah, kegiatan yang murni mendapat pembiayaan oleh LAPENKOP JATIM ini, juga diterima oleh beberapa ‘Aisyiyah kota/kabupaten lainnya.

Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo, Dra Endang Dewi Fatimah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PDA Kota Probolinggo sangat haus ilmu tentang perkoperasian.

Selain itu, ia juga mengajak semua pihak memberikan apresiasinya atas kehadiran LAPENKOP Jatim dengan cara memaksimalkan pelatihan tersebut dan menerapkannya pada koperasi ‘Aisyiyah di Kota Probolinggo.

Pelatihan pengembangan usaha yang tergagas ini, merupakan program LAPENKOP JATIM dalam rangka menjemput era baru koperasi Indonesia.

Deretan Tamu Istimewa

Turut hadir dalam pelatihan ini Moh. Faishol Chusni, Zainal Abidin, dan Susiati sebagai Narasumber dari LAPENKOP DEKOPIN JATIM dan segenap peserta dari ‘Aisyiyah Kota Probolinggo.

Selain itu, ada juga 24 Peserta yang turut menghadiri kegiatan tersebut dari pengurus koperasi, pengawas koperasi, PDA, Majelis Ekonomi dan Anggota Koperasi BU EKA As Sakinah. “Kita sebut kegiatan ini bukan pelatihan tapi workshop” ujar Faishol Ketua LAPENKOP JATIM.

“Fungsi koperasi sebagai pengungkit kesuksesan yaitu mempromosikan dan melakukan efisiensi bagi usaha anggotanya, artinya bahwa tujuan utama koperasi adalah mempromosikan ekonomi anggotanya. Begitu juga rasa memiliki untuk anggota harus ditingkatkan” imbuhnya.

Di samping itu, Faishol juga menuturkan bahwa LAPENKOP JATIM siap memajukan dan mendukung jika BU EKA As Sakinah ingin mewujudkan dalam usaha nyata RITEL sebagai upaya pengembangan usaha koperasi mulai dari toko kosong sampai grand opening.

“Dengan pelatihan ini, mereka berharap koperasi BU EKA As Sakinah punya time line utuk pengembangan koperasi kedepannya” ujar Faishol.

Pelatihan pengembangan usaha secara offline tersebut berlangsung selama satu hari dan berakhir dengan sukses dan lancar. Hal tersebut tidak lepas dari antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan mulai awal hingga akhir acara.

“Semoga kedepan koperasi As Sakinah Kota Probolinggo lebih berkembang.” ujar Tri Gusmienarti, ketua koperasi BU EKA As Sakinah.

Sumber : pwmu.co/370125/08/07/lapenkop-jatim-hadiri-sweet-seventeen-bu-eka-as-sakinah-probolinggo/

Sinergi Unik Pelatihan Koperasi di ‘Aisyiyah Lumajang

Pelatihan Dasar Koperasi Menuju Terbentuknya Koperasi Berbasis Syariah yang  diselenggarakan selama dua hari tanggal 3 dan 4 Agustus 2024 ini berjalan lancar dan sukses. Kegiatan yang ditempatkan di MI Muhammadiyah Kalipepe Yosowilangun Lumajang ini merupakan kerja sama tiga lembaga yaitu Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Lumajang dengan Lapenkop  Jawa Timur dan Koperasi Bhaskara Jaya milik PC Muhammadiyah  Yosowilangun Lumajang.

Dalam sambutannya Muakhlan selaku ketua Koperasi Konsumen Bhaskara Jaya Berkah menyampaikan harapannya, “Kegiatan pelatihan dasar koperasi yang kita lakukan ini dapat memberi wawasan yang bermanfaat dan mampu menggairahkan seluruh peserta. Disamping itu peserta memiliki kemampuan mengelola koperasi secara profesional. Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan pada waktu yang akan datang.” Tambahnya

Pelatihan ini diikuti oleh 35 orang peserta yang terdiri atas ketua majelis ekonomi daerah dan cabang serta dari koperasi ‘Aisyiyah Mart dan Bhaskara Jaya. “Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia koperasi ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah yang sehat berkemajuan menuju Indonesia emas sekaligus diharapkan dapat terbentuk koperasi syariah Bueka Assakinah Kabupaten Lumajang yang berbadan hukum.

Dari pelatihan ini diharapkan ‘Aisyiyah mampu mengembangkan amal usaha di bidang ekonomi. Mampu memotivasi PC ‘Aisyiyah 21 kecamatan  di kabupaten Lumajang untuk mendirikan koperasi.” Kata Lilik Nurdiani dalam pengantarnya selaku Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Lumajang.

Sementara itu Ketua PD ‘Aisyiyah, Aini Mardiana menyampaikan terima kasihnya kepada Lapenkop Jawa Timur, Chusni dan kawan-kawan yang telah memberi hadiah berupa pelatihan ini kepada koperasi ‘Aisyiyah Lumajang atas prestasi juara 1 tingkat provinsi pada lomba cerdas-cermat berpacu dalam koperasi yang diselenggarakan oleh Puskop Bueka Assakinah PW Aisyiyah Jawa timur pada bulan Juni yang lalu.

Ghufron yang hadir mewakili Kepala Dinas Koperasi pun tak kalah serunya dalam memberikan motivasi kepada para peserta lomba, khususnya PD ‘Aisyiyah Kab. Lumajang yang bersemangat ingin mendirikan koperasi berbasis syariah.   Beliau menyanggupi untuk ikut mendampingi proses pembentukan koperasi syariah itu sampai terbentuk.

Narasumber yang menyajikan materi selama dua hari ada 4 orang. Yang dari Lapenkop jawa Timur ada 3 orang dan 1 orang dari Dewan Pengawas Syariah. Hari pertama diawali dengan materi Koperasi Berbabis Syariah  yang disampaikan oleh Ummu Cholifah selaku Dewan Pengawas Syariah ‘Aisyiyah Kabupaten Lumajang.

Selama dua jam beliau menyampaikan tentang Aplikasi Akad dan Produk Koperasi Syariah berdasarkan Fatwa DSN MUI diantaranya Dasar Hukum, Proses Pengelolaan Harta, Akad-Akad Pengembangan Harta, Aplikasi Akad untuk Produk LKS sesuai Fatwa DSN-MUI, Produk Penghimpunan Dana, Produk Penyaluran Dana, dan Piutang Salam. Peserta menyimak dengan tekun penuh semangat untuk menyerap ilmu koperasi syariah yang istilah-istilahnya belum banyak dikenal.

Pada hari kedua kegiatan semakin seru. Peserta kian bersemangat saat diskusi dalam  kerja kelompk. Apalagi strategi penyajiannya implementatif yang tidak membosankan. Moh. Faishol Chusni dari Lapenkop Jawa Timur menyajikan materi orientasi dan tujuan berkoperasi dilanjutkan dengan materi meningkatkan peran serta anggota. Sementara itu materi jati diri koperasi disampaikan oleh Susiati. Sedangkan Zainal Abidin menyajikan organisasi koperasi.  Mereka bertiga adalah tim yang kompak.

“Pelatihan dasar koperasi di Kalipepe Yosowilangun ini sungguh luar biasa dan unik,” kata Pak Chusni disela kegiatan. “Unik karena pelaksanaannya berbeda dengan di kabupaten lainnya. Di Lumajang ini gabungan dari berbagai unsur yang berkolaborasi secara baik. Selain dengan Lapenkop Jatim, sinergi ini dilakukan secara unik antar lembaga yaitu gabungan dari Majelis Ekonomi Daerah dan Cabang Aisyiyah, Koperasi Aisyiyah Mart, dan Koperasi Konsumen Bhaskara Jaya Berkah Muhammadiyah.” Lanjut Chusni. “Kolaborasi bisa terjadi karena semangat yang sama untuk meningkatkan kapasitas anggota menuju sejahtera bersama melalui koperasi yang berada dalam naungan Muhammadiyah. Dan Ini akan saya laporkan kepada Bu Nelly Ketua Puskop Bueka Assakinah PW Aisyiyah Jawa Timur,” pungkasnya.

Di ruang ini para peserta pelatihan meretas harapan untuk menjadi pengurus koperasi yang mumpuni. Meski hanya dua hari, diharapkan materi yang disajikan cukup menjadi bekal untuk meningkatkan kinerja mereka. Bagi yang belum begitu menguasai istilah-istilah dalam koperasi syariah bisa didalami lebih lanjut dengan pendampingan DPS. Demikian pula bila mengalami kendala ketika melakukan praktik, narasumber siap melakukan pendampingan sesuai kebutuhan.

LAPENKOP LATIH DIGITALISASI KOPERASI DI KOPERASI BUEKA ASSAKINAH

Lembaga Pendidikan Perkoperasian (LAPENKOP) Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Jawa Timur memberikan hibah pelatihan digitalisasi kepada Koperasi Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) Kabupaten Lamongan untuk mempercepat transformasi digitalisasi koperasi di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan di gedung PDM Muhammadiyah Lamongan ini dilaksanakan secara fullday pada tanggal 26 Juli 2024 dengan jumlah peserta 30 orang.

Hibah Pelatihan ini merupakan bentuk apresiasi Lapenkop Jawa Timur kepada Koperasi Bueka Assakinah Kabupaten Lamongan sebagai salah satu dari 6 Kabupaten/Kota finalis lomba berpacu dalam koperasi yang diadakan oleh Pusat Koperasi Bueka Assakinah Jawa Timur.

Kepala LAPENKOP Jawa Timur, Moh Faishol Chusni menjelaskan bahwa hibah training untuk Kabupaten Lamongan berbentuk fasilitasi pelatihan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Terpadu (Sikadu) gratis dan dilanjutkan dengan pendampingan lanjutan dalam rangka menjemput era baru menyongsong Indonesia Emas melalui program pengembangan digitalisasi koperasi.

Program pelatihan Sikadu yang diselenggarakan oleh Bueka Assakinah Kabupaten Lamongan sebelum sesi offline peserta mendapat panduan penggunaan sistem melalui daring (zoom meeting) yang dilaksanakan tanggal 23 Juli, sehingga pada saat Sesi offline pada tanggal tanggal 26 Juli 2024 peserta lebih siap. 

Pelatihan aplikasi Sikadu dihadiri langsung oleh Moh Faishol Chusni, Kepala Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Dekopin Wilayah Jawa Timur sekaligus sebagai narasumber, Pimpinan PDA dan Bueka Assakinah Lamongan dan 11 koperasi wanita di wilayah Lamongan.

Faishol menambahkan bahwa Lapenkop Jatim sangat berkomitmen mendorong koperasi segera Go Digital sebagai suatu keniscayaan perubahan zaman, oleh karena itu kami tidak hanya sekedar menganjurkan tetapi kami turun langsung memberikan sistem dan melatihkan kepada peserta sampai bisa mengguanakannya.

“Aplikasi ini kami desain sangat user friendly, mudah digunakan dan tentu memenuhi standar kebutuhan administrasi dan keuangan koperasi,karena didesain oleh praktisi koperasi jadi tahu betul tentang seluk-beluk koperasi. sehingga kedepan penyusunan laporan keuangan bisa profesional, cepat dan akuntable,” Faishol meyakinkan.

Sekretaris PDA Kabupaten Lamongan, Dra Hj Nur Nadhiroh MPd yang mendampingi kegiatan sampai dengan akhir menyampaikan bahwa koperasi harus siap dan semangat menyongsong era baru digitalisasi koperasi, oleh karena itu pelatihan ini harus diikuti dengan semangat meskipun tidak semua peserta berusia muda.

”Saya melihat semua peserta semangat dan antusias sampai dapat mengerjakan laporan keuangan menggunakan SIKADU, setelah training ini selesai akan kita lakukan pendampingan baik dari internal maupun nanti langsung didampingi Lapenkop sehingga semua koperasi di Lamongan khususnya dalam lingkung Aisyiyah segera bertransformasi menjadi digital.” Pungkas Bu Nadhiroh.

Koperasi Sebagai Seni Mengembangkan Usaha dan Menghantarkan Anggotanya Untuk Sukses Bersama

Sebagai lanjutan dari kegiatan yang sama dan telah dilaksanakan pekan lalu ditempat yang sama, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) kembali menyelanggarakan kegiatan “Penyuluhan Perkoperasian Bagi Koperasi di Jawa Timur” (Angkatan II) pada hari Senin (06/05) bertempat di Hotel Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya. Untuk kedua kalinya kegiatan ini dilakukan secara Ofline diperuntukkan bagi KSP dan KPPS baru yang berdiri tahun 2023-2024.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur -Andromeda Qomariah serta Kepala Lembaga Pendidikan Dekopinwil Jawa Timur-Faisal Chusni yang bertugas sebagai narasumber, Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat kelembagaan koperasi sebagai wadah usaha bersama, memberikan pemahaman terkait jati diri koperasi agar semakin kuat dan untuk meningkatkan wawasan pemahaman pengurus koperasi tentang tata kelola berkoperasi yang baik dan benar. Jumlah peserta yang hadir kurang lebih 60 orang perwakilan koperasi dari berbagai wilayah di seluruh Jawa Timur.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur -Andromeda Qomariah dalam sambutanya sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas komitmen dan semangat para peserta untuk membangun dan memilih mengembangkan badan usaha yaitu koperasi ini. Dalam penjelasanya Andromeda menyampaikan bahwa bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi yang sangat tepat dan dipilih sebagian masyarakat untuk memajukan ekonomi serta dapat memberikan manfaat cukup besar untuk perekonomian bangsa dan negara.

Di zaman generasi milenial ini sudah muncul koperasi milenial yang akan berevolusi yang di kelola oleh pemuda pemudi generasi saat ini dan menjadi usaha digitalisasi. “Oleh karena itu berhasil atau suksesnya koperasi itu ditandai oleh kemampuannya dalam berkompetensi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Koperasi akan dapat mensejahterakan anggotanya jika koperasi mampu menciptakan nilai tambah dari usaha anggotanya, nilai tambah ini diperoleh jika mereka berpatisipasi dalam kegiatan usahanya”, ujar Andromeda.

Kepala LAPENKOP Jawa Timur – Faisal Chusni menyampaikan materi pertama yakni Seni Mengelola dan Mengembangkan Usaha Koperasi (Good Cooperative Gorvenance) dengan penuh semangat dan dimulai peregangan yang dikuti peserta anggota koperasi. Berkoperasi salah satunya merupakan seni mengembangkan.

Chusni menjelaskan bahwa yang melatarbelakangi dalam pendirian koperasi yakni kerja sama orang banyak. Jika mendirikan suatu usaha dan memiliki badan usaha bahwa itu motivasi bukan untuk mensejahterakan diri sendiri tetapi mensejahterahkan bersama sama. Koperasi menjadi rumah bersama untuk menghantarkan para penghuninya sukses bersama.

Tidak hanya itu, pendirian dalam berkoprasi harus melalukan perencanaan pengembangan koperasi melalui dokumen masterplan pengembangan koperasi sehingga seluruh jaringan koperasi dan stakeholder-nya memiliki arah pandu pengembangan ekonomi anggotanya dalam rangka mengakselerasi terwujudnya anggota sejahtera.

Pengawas Koperasi Ahli Muda Diskop UKM Jatim, Syamsul Hidayat sebagai pemateri kedua menjelaskan bahwa Aset = Kewajiban + Modal yang mana Rumus ini mencerminkan bahwa semua sumber daya atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus didanai oleh sumber dana yang berasal dari kewajiban perusahaan serta ekuitas pemilik, Syamsul juga menyampaikan Akuntansi Syariah yaitu Aset = Kewajiban + Dana Syirkah Temporary + Modal. Yang mana merupakan dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan.

Analis Kebijakan Ahli Muda Diskop UKM Jatim, Aisyah Aminy menambahkan materi terkait kondisi perekonomian Jawa Timur pada umumnya, ia menjelaskan bagaimana kontribusi UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur yang mana saat ini jumlah usaha kecil dan menengah sekitar 9,78 Juta.

Juga mengalami peningkatan terhadap PDRB Jawa Timur, “Sektor-sektor yang menjadi andalan UMKM di Jawa Timur yaitu: pertanian, kehutanan, dan perikanan; penyedia-an akomodasi dan makan minum; pengadaan listrik, pengelolaan sampah, dan daur ulang, perdagangan besardan eceran; industri pengolahan; dan konstruksi “, jelas Aisyah.

“Definisi Koperasi yaitu Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”, lanjut Aisyah.

Sumber : diskopukm.jatimprov.go.id/berita/koperasi-sebagai-seni-mengembangkan-usaha-dan-menghantarkan-anggotanya-untuk-sukses-bersama

Siap Kawal Kemajuan Koperasi, Lapenkop Jatim Gelar Apel Siaga Pemandu Koperasi

Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Indonesia Ke-76, provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Kota Blitar, LAPENKOP Wilayah Jawa Timur menggelar acara Apel Pemandu Koperasi se-Jawa Timur di Hotel Permai, PKPRI Kota Blitar pada hari Sabtu, 22 Juli 2023. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemandu Lapenkop di wilayah Jawa Timur.

Dengan tema “Pemandu Koperasi Siap Sigap Beraksi Mengawal Koperasi Unggul Berjati Diri,” kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran penting pemandu koperasi dalam mengawal perkembangan koperasi yang unggul dan berjati diri.

Rangkaian acara diawali dengan Apel Siaga Pemandu, di mana peserta menyatakan ikrar sebagai pemandu koperasi yang siap dan sigap mengawal SDM koperasi yang unggul dan berjati diri. Selain itu, Para pemandu juga mendapatkan updating mengenai arah gerak LAPENKOP Jawa Timur untuk periode 2023-2025.

Ketua Dekopinwil Jatim, H. Slamet Sutanto, SE,MM selaku Pembina Apel, memberikan amanat Bahwa Pemandu Koperasi adalah ujung tombak implementasi Fungsi edukasi dekopin, untuk itu harus selalu siap siaga menjalankan tugas dan fungsi di tengah tantangan yang semakin tidak mudah. “Lapenkop ini lembaga teknis yang menjalankan fungsi edukasi, menjadi pemandu adalah panggilan jiwa pengabdian terbaik untuk menjayakan koperasi, saya tahu pemandu lapenkop sangat profesional dan selalu siap untuk menjayakan koperasi. Terus tingkatkan profesionalitas dan layanan terbaik bagi gerakan koperasi.” Tegas Putra Blitar tersebut.

Kepala Lapenkop Jatim, Moh Faishol Chusni, menyampaikan bahwa acara Ap Pemandu Koperasi merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Harkop Indonesia ke 76 tingkat provinsi yang dipusatkan di Kota Blitar. Chusni menjelaskan bahwa pemandu mempunyai tugas memajukan SDM manusia koperasi yang unggul dan berjati diri. Untuk itu, tentu harus profesional dalam menjalankan tugasnya. Layanan lapenkop Jatim selain diklat juga memberikan pendampingan, inkubasi, modernisasi dan digitalisasi koperasi.

“Alhamdulillah, selama ini kami telah banyak bermitra dengan pemerintah, gerakan koperasi, lembaga pendidikan di Indonesia. Kami berharap kedepan kami bisa berkontribusi lebih banyak untuk gerakan koperasi.” Tegasnya.

Selain Apel pemandu kegiatan diisi dengan updating bersama tentang penyusunan Laporan Keuangan koperasi Berjati Diri yang disampaikan oleh Bapak R. Nugroho MM, praktisi senior koperasi Indonesia serta implementasi Digitalisasi koperasi berbasis online menggunakan Sistem Informasi Keuangan Terpadu (SIKADU) yang disampaikan pakar koperasi IT koperasi dan pencipta SIKADU Bapak Jarot Purwanto, MM.

Dengan dilaksanakannya Apel Pemandu Koperasi se-Jawa Timur, LAPENKOP Wilayah Jawa Timur berharap dapat terus memperkuat peran pemandu koperasi dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi yang unggul, berdaya saing, dan berjati diri.

Open chat
Ada yang bisa kami bantu
Hallo, ada yang bisa kami bantu ?